Sudah sekian lama tak nampak detik yang bergelut dengan menit
Rupanya, mereka telah lewat tanpa berpamit
Aku yang telah lama melupa sebab memilih bertahan bersama rasa sakit
Yang belum berpulang, bahkan menerimamu kembali tanpa rumit
Namun engkau memberiku luka kembali
Luluhku, menerimamu tanpa ada kata tapi
Bodohku membiarkanku kembali menyakiti diri
Dan hujan enggan kembali untuk menjadi penghibur hati
Kini waktuku mengusam sudah, terkikis oleh debu
Beribu sesal yang membuat tangis sendu dalam hariku
Aku kira semua akan menjadi senda bahagiaku
Ternyata benar kata hujan, “sudah jangan kembali menjemput pilu”
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!