KEMATIAN
Doni Hamdani
Denyut nadi perlahan berhenti
Menanggalkan rasa cinta dunia menggebu di dada
Diriku terbang melayang membawa secuil amal kebajikan
Alam sana gelap gulita
Seseorang datang bagai kilat menuntun tangan dengan rasa gemas
tak ada satu lentera dapat kugenggam
Aku berjalan di atas kata-kata yang kulemparkan sebagai ujar kebencian padamu di sini
Setiap kata meruncing ingin melukai kaki.
Lalu rambut, dahi, telinga, hidung, pipi, mulut, tangan, perut dan kaki
saling bersahutan menghakimi
saling bersahutan meminta ampun dari Ilahi
Aku tak bisa bisa berontak
Penyesalan tinggalah lara seumur hidup.
TUHAN
Doni Hamdani
Dalam sujud kumenyebut-Mu
Dalam doa kuajak diri-Mu hadir
Dalam zikir kupuji asma-Mu
Dalam tidur kuingin memimpikan-Mu
Dalam gelap kupinta cahaya-Mu
Dalam lupa kutagih gertakkan-Mu
Dalam hidup aku tak bisa berpaling dari-Mu.
Majalengka, 2020
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!