Gemuruh guntur dan hujan menjadi awal pada malam ini.
Cekrek "ebby pulang" kata ebby yang baru pulang dari kampus
"Baru pulang kau nak," kata mama seraya keluar dari kamar
"Iya mak, bapak mana?" Tanyaku smabil mengambil air didalam kulkas
"Belum pulang nak, mama pikir tadi itu kau nak" lanjut mama
"Maksud mama gimana?" Tanya ebby kebingungan
"Iya tadi sore, ada yang masuk rumah" jelas mama
"Mm aneh ya kok setan nongolnya sore" kata ebby sambil ketawa
"Iii kau ya nak, jangan seperti itu gak baik ebby" ujar mama sambil menyikut ebby
"Abisnya ucul ma, hehehehe ebby bercanda ma" jawab ku sambil disela sela ketawa
"Ucul ucul, kaya gak pernah belajar bahasa indonesia yang baik dan benar kau, udah udah sana mandi" kata mama mulai puyeng melihat tingkah ebby
"Iya ma iya, santai hidup itu di bawah santai" ucapku seraya menghilang dari hadapan mama
"Ebby ebby," saat yang bersamaan, terdengar suara keras dari luar. " apa itu?" Tanya mama ebby kepada dirinya sendiri "aneh aneh saja" lanjut mama ebby
08.00 pm
"Astagaaa, maaaa mae" teriak ebby di kamarnya
"Ebby turun kau nak, jangan teriak teriak seperti orang gila" tukas mama
"Buku blue ebby mana mak" teriak ebby lagi
"Maap nak, mama udah simpan di gudang. Coba cek di gudang nak" balas mama berteriak
"Aduh mama iiii" kata ebby kesal, tanpa berlama lama ebby langsung ke gudang mengambil buku bluenya
Saat memasuki gudang ada rasa yang aneh di sini, gemuruh angin sepoi sepoi menambah kesan lain dari hari lain. Dengan cepat kumencari buku itu, 2 menit mencari masih belum ketemu suasana semakin mencekam
"Ya ampun kau di mana blue?" Tanya ebby pada diri sendiri
Seperti ada seseorang yang ingin masuk ke dalam gudang,
"Mae mak, aish mak" ucapku setengah berteriak, 6 menit berlalu akhirnya buku itu kutemukan tanpa mau berlama-lama di dalam gudang langsung saja kupergi dari situ " gilaak serem amat ni gudang" kataku sambil mengunci pintu gudang
"Akhirnya nemu juga bukunya" kataku sambil membuka-buka tiap halaman buku itu
"Astagaaa" ucapku kaget sambil melempar buku itu "bodok kali aku cuma tulisan" kuraih buku itu lagi yang tergeletak di lantai "apa nih tulisannya apa" ucapku
"AKU TIDAK ADA NAMUN KAU SELALU BERPIKIR ITU MAKA AKU ADA" ucapku
"AKU TIDAK ADA NAMUN KAU SELALU BERPIKIR ITU MAKA AKU ADA" ucapku lagi yang ke dua kalinya, tiba-tiba penyakit ketakutam menggerogoti jiwaku
"Ebby" ucap seseorang dari belakang sambil memegang pundakku
"Si si siapa?" Tanyaku ketakutan
"Jendela ini nak kau kunci" kata mama sambil menutup jendela kamarku
"Aa ahahaha, iya mak tadi itu aku lupa" kataku ngasal ngarang kata
"Eiys tidak biasanya kau, eh sudah kau tidur sana" ucap mama
"Iya iya siap bosku" kumenuruti apa kata mama
09.23 am
"Mak, keknya mamak harus ke kamar aku setiap malam" kataku sambil mencomot rotiku
"Maksud kau apa nak?" Tanya mama kebingungan
"Ya iya maksud ebby, setiap malam datang ke kamar ebby terus ingatin ebby untuk tidur" kataku sambil mengunyah rotiku
"Ada ada saka kau, mana ada mamak ke kamar kamu setiap malam" ujar mama
"Hahahaha ya gak mungkinlah orang setiap malam mama ke kamar ebby" jawabku menyangkal canda mama
"Gaklah bby mana ada mama ke kamar kamu, orang mamak langsung tidur pun" kata mamak santai
"Ma-makk-sud mama" ucapku ketakutan, dunia tiba-tiba gelap perlahan mataku tertutup dan semua berwarna hitam
Ingat! Kita hidup berdampingan denga mereka, ketika kita memikirkan mereka bahwasannya mereka ada di pojok dinding sambil memperhatikan kita