Dulu ...
Kita sering sekali bertemu
Bersitatap dengan wajah merona malu
Disana, dibawah senja itu
Â
Di bawah mentari yang mulai bersembunyi
Kamu merengkuh ku tanpa bunyi
Kita sering memperhatikan senja
Hingga akhirnya berubah menjadi jingga
Â
Hay senja
Apa kabar dia?
Dia yang dulu selalu bersama ku disini menemanimu
Dia yang dulu tak pernah ingin kehilanganku
Â
Hay senja,
Izinkan aku menyampaikan ini
Menyampaikan sebuah kata hati
Menyampaikan bahwa kini, aku disini merindukan sosoknya
Â
Senja ...
Aku rindu dia dengan tatap damainya
Rindu dia dengan tawa manjanya nya
Â
Untuk kamu
Sosok indah, seindah senja
Sosok yang hadir dengan singkat sesingkat senja
Akankah kamu kembali esok hari layaknya senja pula?
Â
Sosok yang kini ku rindu di bawah senja
Berdiam ku disini tanpa kata
Hanya rindu yang bercerita
Bahwa dulu pernah ada dua insan yang selalu tertawa disini, menatap senja
Â
Dari aku penikmat senja, untukmu yang persis seperti senja
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!