Serayu mencumbu raga, merabai telinga
Sinar mentari melenyap, terengkuh sang malam
Pandanglah langit hitam nan meruam
Tertabur kelip bintang mengindahkannya
Kau tahu? Sama halnya bak kehidupan nyata
Kesedihan kan terjelma bahagia
Bukan seperti semburat jingga yang memukau netra
Tapi, kian lenyap seketika menggores luka
Senyap malam kini menyiksa
Menyisakan angan, menoreh luka
Ya, meski gelisah menyelimuti atma
Biarkan diriNya yang tenteramkan jiwa
Sunyi malam yang menyiksa
Meruntih harap pada Sang Pencipta
Bentangkan doa penuh pinta
Bersimpuh pada Sang Pembolak-balik hati manusia
Malam kelam
Bulan terdiam
Diri mencoba meredam
Cerita-cerita nan bisu di lubuk terdalam
Ingin ku seruakkan
Tetapi gerak bibir tak mampu melontarkan
Menelisik hati
Damaikan nurani
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!