Sebuah Pengakuan

Aku tak pandai bermain kata
Menggiurkan pembeli dengan judul kata
Anggap saja aku sedang mengakui
Kalau aku sedang begini
Mengakui kalau sebuah rasa
Tapi tak tahu arti rasa
Mengapa puisi ku mendadak hancur
Karena rasa yang berbaur
Bisakah aku mengetuk hati ku sendiri
Rabbi
Sebenar nya aku ini sedang menyukai
Atau sekedar menyakiti hati sendiri
Jikalau aku memiliki rasa sendu
Yang bergejolak tak tentu arah
Atau ini hanyalah kekaguman ambigu
Aku tak suka mencampur aduk
Bagaimana waduk mengisi air
Aku tak ingin menyukai sesiapa
Karena aku takut hampa
Aku tak ingin memberi
Agar hati tak sakit
Agar Allah tak marah
Cukup saja aku bahagia dengan sendiri
AKD Aisyah
Kampar, 03 Februari 2020
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!