Sahabatku
Oleh :Sadit Angkat
Kita dilahirkan dari rahim yang berbeda
Dibesarkan di tempat yang berbeda
Namun kita menjadi senada dalam irama
Melebihi akrabnya seorang saudara
Sahabatku ...
Panggilan itu adalah tuturku untukmu
Tutur lembut dariku sebagai temanmu
Yang dulu bukanlah siapa-siapa bagimu
Saat ini bak kopi dayung dan sampan melewati waktu
Sahabatku...
Aku ingat betul saat-saat mulai berkenalan denganmu
Awal di acara sebuah MTQ dulu
Dan engkau merupakan perwakilan
Dari Desaku
Sahabatku....
Barangkali Sebab Motivasimulah
Aku beranjak untuk mengikuti jejakmu
Bernaung Dalam sebuah Wadah
Wadah yang penuh dengan kedamaian dan ketentraman.
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!