Rembulan dan kegelisahan
Sajak rembulan
Sajak kegelisahan
Aku bagai rembulan
Yang membutuhkan pancaran
Kasih sayang matahari
Untuk menerangi kehidupan
Dari gelapnya kebodohan
Dari remang remang kemunafikan
Dari dunia yang penuh tipuan
Sajak rembulan
Kutulis dalam keheningan
Kukupas dalam kesunyian
Serta kutuang dalam kegelisahan
Agar tiada siapapun dapat mendengarkan
Rembulan
Kemana aku harus titipkan harapan
Yang senantiasa menghantui pikiran
Yang terus menerus hinggap dalam lamunan
Yang mendatangkan kegelisahan
Kegelisahan terhadap masa depan
Kecemasan terhadap angan dan impian
Akankah semua dapat menjadi kenyataan
Atau hanya menjadi khayalan
Atau mungkin hanya menjadi harapan
Yang terus menerus ku puisikan
Karena yang aku takutkan, ialah
Aku tak siap menerima pahitnya kenyataan
Sajak Kegelisahan
Dalam keheningan kusisipkan doa dan harapan
Kepada Tuhan yang menciptakan kehidupan
Untuk kebahagiaan
Untuk segala impian
Karena aku tahu, Tuhanlah yang mengabulkan
Dia lah jawaban dari segala kegelisahan
Rembulan
Teruslah engkau berpijar
Jangan lelah menerangi kegelapan
Dan setialah mengarungiku dalam kegelisahan
Sajak rembulan
Sajak kegelisahan
Tegal
2016
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!