Hei kamu, iya kamu yang merasa lelah disana.
Aku tak ingin basa-basi menanyakan kabarmu yang tampak membuat banyak orang iba.
Aku tak akan mengatakan bukan kamu saja yang punya masalah. Bukan masalah kamu saja yang terasa berat.
Sudahkah kamu bangkit dan berhenti merasa lelah?
Bukankah waktunya harus menyadarkan diri, bukan kamu saja yang perlu istirahat?
Aku tau, Kamu ya Kamu. Dia ya Dia.
Kita tidak bisa memandang remeh resah orang lain, hanya karena kita pernah berada lebih dari itu
Kita juga tidak bisa mengklaim orang lain lebih berat dari kita.
Pada dasarnya tingkat resah yang diberikan berbeda-beda. Tingkat respon yang kita terima juga berbeda-beda.
Tapi
Mau sampai kapan merasa lelah dan ingin menangis?
Tak apalah jika punya dua sisi yang berbeda.
Tak apalah punya topeng agar baik-baik saja.
Toh, kamu berhak bahagia
Orang yang mengenalmu juga berhak melihatmu bahagia.
Jadi, kapan berhenti merasa lelah dan ingin menangis?
Annisa Assegaf
Medan, 19 April 2020.
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!