Telah terjadi sebuah pementasan luka di depan mata
Aku yang menjadi penonton; kau dan dia yang menjadi pemain
Sandiwara-sandiwara yang kalian sebut cinta itu adalah air mataku yang tak pernah mengering habis di pipiku
Di barisan pertama kusaksikan pelukmu yang semula untukku, kini menjadi tempat kepulangan perempuan lain merebahkan segala kesedihannya
Di barisan pertama kusaksikan kecupmu yang semula mendarat keningku, kini telah berpindah tempat pada bibir perempuan lain
Pementasan luka itu terjadi sesaat setelah langkah kita tak lagi saling tempuh
Setelah lengan-lengan kita tak lagi saling bersilang rapat
Setelah kau memilih untuk tidak lagi sejalan denganku
Setelah kesetiaanku kaubalas dengan kesia-siaan
- Sukabumi, 20 April 2020
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!