PALSU
aku dengar, mencintai buah hati adalah pasti
aku dengar, ibu itu memiliki hati, murni
cintanya tak ada yang mampu mengoreksi
nyata-nyata.......
aku satu-satunya yang selalu terbahak mendengar puisi keagungan ibu
palsu saja menurutku
aku ditinggalkan dan kau salahkan kerasnya tekanan
kau pilih mengarungi hidup dengan instan
sama saja dengan kau tak percaya Tuhan
aku menjadi pribadi yang tak tahu cinta
berusaha memahami dengan seribu cara
kudapati tetap setumpuk pura-pura
nasibku murni salahku
terlahir, terbuang, sakit tak terobati waktu
cinta ibu hanya sebatas kata dalam buku
jika memang ada reinkarnasi
ingin lahir dari rahimmu sekali lagi
aku lelah menjadi pembenci
dan mungkin kau lelah terus menyesali ini
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!