Aku dirunduk pilu
Bersama hembus angin yang menghina
Kicauan nyaring yang mengejek
Kemilau senja yang perlahan menjauh....
Aku dilanda kehinaan
Di bawah kuasnya langit yang menaungi
Terkucil dari kasih sayang
Terhempas oleh badai kehinaan...
Aku tertampar badai kekejaman
Hingga tertunduk begitu jauh ke dasar..
Tak mampu lagi kuangkat kepala ini
Agar menatap ke depan...
Aku menunduk begitu dalam
Tak kuhiraukan mahkotaku yang jatuh bergelinding...
Aku seorang putri raja, namun kuanggap tidak lagi...
Pangeranku pergi meninggalkan sesak di dada..
Nisannya napak indah kupandang
Aku kembali memperdalam diriku...
Menyembunyikan wajah di balik lekukan lutut...
Lengan yang melekuk menahan air mata agar tak tumpah...
Aku seorang putri raja yang hina...
Kehilangan pangeran hidupku
Bersama mahkotaku yang menggelinding entah ke mana....
Bontominasa, 19 April 2020
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!