♡ Ketika Hati Berbicara ♡ Buah Pena : Nur Azizah
Aku berdiam diri menatap sepi
Mencoba memahami segala isi hati
Yang sebenarnya tak dapat ku mengerti
Pikiranku melayang tak tentu arah
Jauh berkelana ke setiap penjuru imajinasi
Darinya ku ketahui
Bahwa angin telah memberi kabar kepadaku mengenai kisah kita
Masih terbayang
Kala malam mulai menyingkap gelap
Mentari pagi seakan ingin menyapa lebih cepat
Embun bekas hujan tadi malam
Kini mulai menampakkan diri di dedaunan
Ku coba menapaki jalan kenangan ini
Ku langkahkan kaki bersama dengan pikiran yang terus terbayang
Dari kejauhan aku seakan melihat sosokmu sedang tersenyum padaku
Melambaikan tangan dan bertegur sapa
Kita bercerita panjang lebar
Hingga terlepaslah tawa bersama
Saling bertanya kabar maupun hal lainnya
Ya Allah, mengapa halusinasi ini begitu nyata
Masih terbayang
Sosokmu yang tinggi, kurus, hitam manis
Serta memakai kacamata
Terlihat jelas saat pertama kali kita berjumpa dan berpisah
Kini semua tinggal angan dan kenangan
Waktu itu aku hanya menjadi penggemarmu
Kini aku hanya menjadi halusinasimu
Sampai jumpa dan terima kasih telah memberiku kenangan hingga menjadi cerita
Aku rindu kenangan kita
Kenangan itu akan selalu ada
Bumi sebagai saksi nyata
Air mata menjadi saksi bisu
Jadi jangan membohongiku
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!