Ilma temukan tiga warna menghindari Virus
Bulan Maret 2020, Covid 19 masuk memperkenalkan diri di Indonesia. Negara yang umatnya paling santuy ketika sebelumnya virus sudah mewabah parah di negeri asing. Lelucon-lelucon bertema keakuan bermunculan merasa manusia paling kebal. Tiba waktunya Covid 19 menyapa, kaum rebahan dimenangkan.
Perintah "Di Rumah Aja" menghentikan langkah-langkah para pejuang luar rumah. Menutup sebagian besar tempat keramaian. Karena itu, sekolah dan para pemukimnya menjadi salah satu yang paling terkena dampak. Seperti halnya Ilma yang sebelumnya memiliki rutinitas di luar rumah.
Setiap pagi sudah rapi dengan seragam merah putihnya, tentunya dengan pengecualian pada angka warna merah di kalender. Malangnya, kegiatan itu terhenti demi memutus mata rantai penyebaran virus. Hari pertama hingga sepekan masih cukup menenangkan sebagai liburan. Lain halnya setelah menginjak bulan April. Terbilang satu purnama sudah terlewatkan di rumah aja. Perasaan bosan tentu saja manusiawi baginya.
Ilma menatap caturnya yang mulai berdebu, katanya ingin sekali memainkannya tapi dikediamannya tak ada lawan. Ia berkacak pinggang sambil berkeliling di dalam rumah. Bingung harus melakukan apa agar keinginan tangannya bergerak terpuaskan. Lalu, menuju suatu tempat di sudut rumah disana iya menemukan beberapa ember cat tersusun rapi. Wajahnya mulai sumringah, ketika mendapati ada tiga warna yang masih tersisa.
Ilma memadukan warna Kuning, Abu-abu dan Coklat pada beberapa media yang Ia punya. Akhirnya, Ia tahu apa yang harus dilakukan agar tetap di rumah aja dan menghindari virus yang sedang merajalela di luar rumah. Ia mengolah rasa bosannya dengan belajar menggambar.
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!