Homesick Berlebihan Ganggu Produktivitas, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jakarta -

Meninggalkan kampung halaman, keluarga, teman, dan semuanya dikenal untuk waktu yang lama mungkin dapat menjadi masalah yang besar bagi sebagian orang. Hal ini karena sebagian dari mereka mungkin akan mengalami homesick.

Homesick ialah emosi tekanan emosional saat seseorang jauh dari rumah dan berada di lingkungan baru dan asing bagi mereka. Ini dapat mempengaruhi mereka yang telah pindah, bagus sementara maupun permanen.

Perasaan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius, sehingga Bunda perlu mengatasinya lebih sigap dan dengan penanganan yang baik.

Homesick dapat diprediksi melalui beberapa gejala. Berikut ialah beberapa gejala homesick yang dapat Bunda perhatikan:

Depresi ialah gangguan yang melibatkan emosi sedih terus-menerus dan kehilangan minat atau kesenangan. Dokter mengatakan bahwa kerinduan dapat mempunyai gejala yang mirip dengan depresi, seperti menangis, susah tidur, susah berkonsentrasi, dan menarik diri dari masyarakat.

Sementara pekerja migran dan orang asing lainnya mungkin telah pindah rumah untuk pekerjaan yang lebih bagus atau gaji yang lebih baik, mereka merasa sedih karena kehilangan kenyamanan rumah, dan tempat yang mereka rasakan.

Perasaan luar biasa di lingkungan baru dan jauh dari yang sudah dikenal dapat menyebabkan masalah kinerja di tempat kerja atau sekolah. Perasaan kangen yang kuat juga dapat mengakibatkan kesulitan untuk konsentrasi pada topik yang tak berhubungan dengan rumah.

Kerinduan ini juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti kurang nafsu makan, masalah perut, kurang tidur, sakit kepala, dan kelelahan.

Hampir seluruh orang merindukan sesuatu tentang rumah ketika mereka pergi merantau ke tempat yang jauh. Namun, beberapa orang mungkin merasa kangen dengan kampung halamannya secara berlebihan.

Berikut ialah beberapa penyebab seseorang mengalami homesick:

Menjauh dari rumah berarti rutinitas dan gaya hidup Bunda juga terganggu, yang dapat menyebabkan kecemasan dan kesulitan beradaptasi.

Melansir dari laman WebMD, peneliti menemukan bahwa semakin besar perbedaan antara budaya dan nilai budaya, semakin susah penyesuaiannya, yang mengarah pada kerinduan. Ini dapat menyebabkan kurangnya minat pada lingkungan baru Bunda.

Situasi baru membutuhkan penyesuaian, tetapi tak seluruh orang merasa mudah untuk beradaptasi. Dalam sebuah penelitian terhadap mereka yang baru saja masuk militer, mereka yang mengalami homesick, perilakunya cenderung lebih kaku.

Lalu, bagaimana langkah mereka mengatasi homesick? Lanjut baca halaman selanjutnya, yuk, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 4 dampak Bunda stres saat hamil yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]