Kau mengikatku dengan egomu
membekuk diriku ke dalam amarah
amarah yang tak dapat kulontarkan
hanya kutahan entah sampai kapan
semua hanya untuk bertahan.
Mencintai seharusnya indah
penuh dengan pelangi
bukan petir dengan badai
bukan hujan dengan banjir
bukan dengan semua hal itu.
Di mana kau letakkan cintaku?
Apakah sudah tak berarti?
Apakah sudah tak ternilai?
Lemparkan saja semuanya!
Wahai kau seorang Raja.
Bertindak-tanduk semaumu
mendeklarasi segala aturan miris
memerintahkanku untuk tunduk
kepada seorang Raja kejam
yang mengubah cinta menjadi perbudakan.
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!