Sahabat, dengarlah aku.
Setiap air yang kau berikan untukku, akan ku balas dengan lautan.
Setiap sentuhan lembut mu yang kau berikan untukku, akan ku balas dengan pelukan.
Setiap tawa mu yang kau perlihatkan padaku, akan ku balas dengan kebahagiaan.
Setiap detik yang kau luangkan untukku, akan ku balas dengan hari.
Apa kau dengar,sahabatku?
Jika kau tak mau dengar, aku menulis ini dengan air mata yang enggan untuk aku berikan padamu.
Bacalah seuntai kata yang mungkin tak ada bandingannya dengan pengorbanan mu selama ini.
Meskipun sekarang, entah esok
Kita akan seperti dua sisi magnet yang sama.
Dan entah sampai kapan dua sisi yang sama itu bisa berbalik sendiri.
Bacalah, disini aku menuangkan air mataku untukmu.
Dengarlah,
Aku menyayangimu sahabatku.
Lampung, 15 Maret 2020
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!