Mengaku kaum terdidik
Seolah kau yang terbaik
Kepadaku kau mendelik
Seakan mencekik
Tak apa kau licik picik
Toh kalah pula akan cerdik
Banyak sudah kau bicara
Berkoar bak ratu berkuasa
Nada manis yang kau punya
Tak heran semua terlena
Jangan-jangan kau haus muka?
Kau anjurkan sopan santun
Di lain sisi kau tebar racun
Sejatinya apa yang sedang kau bangun?
Pujian yang menggunung bersusun?
Bukankah tak lebih dari lebah culun?
Lampung, 20 April 2020
Arma Ardiyanti
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!