Masih perihal kita, yang lagi dan lagi dipermainkan semesta.
Kota Industri, / 2019
Aku siap menerimamu pada versi paling sederhana. Tanpa alasan nama, gelar, dan kelebihan yang Tuhan titipkan sebagai anugrah tiap-tiap manusia. Tanpa hingar-bingar yang membuatmu melulu dipuji oleh semesta. Tanpa kemegahan yang menjadikanmu terlihat luar biasa.
Aku siap menerimamu pada ragam kondisi yang ada. Tak hanya saat bahagia, namun ketika kau terjatuh lalu terluka. Ketika kau rapuh dan tak lagi utuh. Bahkan saat kau tak punya siapa-siapa, jangan lupakan diriku yang senantiasa berusaha untuk selalu membuatmu berharga.
Aku siap menemanimu melawan getirnya kehidupan. Tanpa embel-embel selamanya, namun kujanjikan sampai akhir usia.
Ingatkan aku untuk tidak rapuh meskipun kau memutuskan menjauh. Ingatkan aku bahwa janji bukan hanya untuk diucap dan dibiarkan tumbuh tanpa bukti. Ingatkan aku untuk bertahan meski takdir tuhan kadang tak sejalan.
Tetaplah menjadi sosok baik yang diidamkan dunia. Tetaplah bahagia. Tetaplah menjadi orang yang senantiasa kucinta walau kata kita telah sampai dipenghujung cerita.
- Deliana Putri
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!