AIR MATA RINDU
Oleh: Aldoni Maulana
Dua belas tahun terbawa angin
Terpisah ombak di samudera biru
Merdunya suara alunan air
Membuat hati teringat akan dirimu
Air mata rindu
Selalu tertetes ketika mengingatmu
Wajahmu duri sangat tajam
Menusuk hati terluka mati
Air mata rindu
Tersiksa olehmu
Seperti selimut di malam damai
Terbentang telungkup di tubuhku
Air mata rindu
Dimana pahlawanku yang dulu?
Yang salalu disampingku
Engkau ayah, aku rindu
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!