7 Cerita Dongeng untuk Bayi dalam Kandungan, Bantu Stimulasi Otak Janin

Trending 1 month ago 10
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Seberapa sering Bunda mengajak Si Kecil yang tetap dalam kandungan berinteraksi? Tahukah Bunda kalau mengajak Si Kecil berkomunikasi mempunyai banyak manfaatnya.

Indera pendengaran bayi mulai terbentuk sejak 14 minggu kehamilan. Dilansir laman The Healthsite, Dr Geetanjali Shah, seorang dokter anak yang bekerja di Yayasan Suprasa dan pusat IVF Ashini, Mumbai mengungkapkan manfaatnya.

"Berbicara dengan bayi di dalam kandungan dapat menstimulasi neuron di otak yang bertanggungjawab untuk pendengaran," ujarnya.


Berbicara dengan Si Kecil sejak di dalam kandungan dapat membentuk ikatan antara Bunda dan Si Kecil lho, Bunda. Sebelum mendengar bunyi dari luar, Si Kecil telah terlebih dahulu mendengar bunyi Bunda.

Tanpa Bunda sadari, bayi di dalam kandungan sebenarnya telah dapat menguraikan dan membedakan bunyi tersebut. Jadi, saat berbicara dengan bayi, Bunda sebenarnya sedang menjalin bonding dengan Si Kecil sebelum ia lahir dan berlanjut setelah lahir.

Mengajak Si Kecil berkomunikasi sejak dalam kandungan mempunyai banyak faedah lain bagi Si Kecil. Di antaranya membantu perkembangan bicara Si Kecil, membangun rasa aman, dan membantu stimulasi otak.

Berinteraksi dengan janin di dalam kandungan dapat menggunakan banyak cara, Bunda. Bisa dengan mengajak ngobrol atau mengajak janin mendengarkan musik. Hal lainnya yang dapat Bunda lakukan ialah dengan mendongeng atau bercerita.

Cerita untuk bayi dalam kandungan

Berikut ialah tujuh dongeng yang dapat Bunda ceritakan pada janin di dalam perut Bunda:

1. Dongeng populer

Bunda dapat membacakan kitab cerita anak atau dongeng-dongeng terkenal ke Si Kecil seperti Little Prince, Hansel and Gretel, Putri Duyung, atau Aladdin. Jika mau Si Kecil mempunyai kemampuan bilingual nantinya, Bunda juga boleh lho membacakan dongeng tersebut dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris agar Si Kecil familiar.

2. Cerita fabel

Cerita fabel atau cerita anak juga dapat Bunda jadikan pilihan untuk mendongeng kepada Si Kecil yang tetap dalam kandungan. Bunda dapat membacakannya bersama Ayah agar semakin interaktif dan Si Kecil semakin terikat pada bunyi kedua orang tuanya.

Ketika membacakan cerita fabel, Bunda juga dapat menirukan bunyi hewan agar lebih seru, sekaligus mengenalkan hewan dan suaranya kepada janin dalam kandungan.

3. Legenda/Cerita rakyat

Bosan dengan dongeng populer, Bunda boleh bergeser ke cerita-cerita legenda di Indonesia. Indonesia kaya akan cerita rakyat. Setiap provinsi bahkan mempunyai kisahnya sendiri.

Cerita rakyat tersebut juga identik dengan pesan moral yang mendidik. Nah, Bunda dapat menyisipkan instruksi tersebut sebagai petuah dan doa untuk janin dalam kandungan.

Ilustrasi Ibu Hamil DudukIlustrasi Ibu hamil membacakan dongeng untuk bayi dalam kandungan/Foto: Getty Images/iStockphoto/

4. Kisah Nabi dan Rasul

Kisah Nabi dan Rasul juga merupakan salah satu pilihan yang bagus ketika Bunda mau mendongeng untuk Si Kecil. Ada banyak hikmah dan hidayah yang dapat dipetik dari kisah Nabi dan Rasul. Dengan mendengarkan kisah Nabi dan Rasul, semoga Si Kecil kelak menjadi anak yang saleh dan salehah ya, Bunda.

5. Kisah masa mini Bunda

Bukan hanya cerita fiksi atau kisah Nabi yang dapat Bunda jadikan bahan untuk mendongengkan janin dalam kandungan. Cerita-cerita sederhana tentang masa mini Bunda akan membangun suasana yang dekat dan intim bersama Si Kecil.

Namun, hindari cerita yang membikin sedih atau emosi ya, Bunda. Si Kecil tetap sangat rentan, berbagi tubuh dengan Bunda membuatnya juga dapat merasakan emosi yang Bunda rasakan.

6. Cerita pengalaman kocak atau menyenangkan

Bunda atau Ayah niscaya mempunyai pengalaman yang kocak ataupun menyenangkan. Nah, cerita itu dapat juga Bunda ceritakan ke Si Kecil.

Ketika bercerita pengalaman yang kocak dan menyenangkan, Bunda niscaya tertawa dan suasana hati membaik. Jika bunda merasa senang, maka janin dalam kandungan pun akan demikian.

7. Cerita keseharian 

Bukan hanya cerita masa mini ataupun pengalaman masa lalu, Bunda dapat menjadikan aktivitas yang sudah Bunda lakukan hari ini sebagai topik obrolan dengan Si Kecil.

Bunda dapat bercerita tentang aktivitas Bunda, orang yang Bunda temui hari itu, atau apapun. Melibatkan Si Kecil dalam cerita keseharian Bunda juga dapat membangun bonding sejak dalam kandungan.

Nah, itulah Bunda tujuh rekomendasi cerita untuk Bunda ceritakan kepada Si Kecil. Menarik bukan mengetahui Si Kecil di dalam perut Bunda sudah dapat diajak berinteraksi?

Maka dari itu, Bunda jangan lupa mengajak Si Kecil mengobrol dan bercerita, ya. Jangan lupa juga libatkan Ayah juga ya.

(fir/fir)