Terpaku dalam diam.
Tak bergeming, hanya mampu membisu.
Ragaku sudah tak ada artinya.
Hatipun terasa tak bernyawa.
Lagi ... hanya mampu terpaku dalam diam.
Kini hatiku sudahlah rusak.
Ternoda, Bahkan terhina.
Oleh jiwa-jiwa pendosa diluar sana.
Tak tahukah sekalian?
Hatiku tengah menjerit,
Berteriak dalam kehampaan.
Mempertanyakan takdirku kepada engkau Tuhan.
Sampai kapankah ini akan bertahan?
Cirebon, 20 April 2020
– Moh Kemal F
Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!